Perkembangan digital menghadirkan berbagai manfaat dan dampak bagi masyarakat. Di era digital, teknologi informasi dan komunikasi turut berkembang dengan pesat. Di era digital sangat memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi dan bersosialisasi melalui berbagai platform digital. Perkembangan tersebut tentu saja akan diiringi dengan peningkatan utilisasi atau penggunaan berbagai media informasi dan komunikasi, termasuk media sosial. Data dari Statistika menyebutkan sebanyak 50,2% dari total populasi Indonesia telah menggunakan media sosial. Jika dihitung berdasarkan jumlah populasi, terdapat kurang lebih 138 juta orang di Indonesia yang aktif menggunakan sosial media.

Akram et al. (2017) menyebutkan penggunaan media sosial dapat memberikan berbagai dampak bagi masyarakat, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Secara umum kehadiran media sosial memberikan kemudahan untuk menghubungkan orang lintas lokasi dan budaya sehingga memudahkan diskusi dan kolaborasi dan dapat memperluas wawasan dan akses terhadap informasi. Dalam bidang kesehatan, penggunaan media sosial dapat meningkatkan kesadaran masyarakat melalui pemberian informasi tentang penyakit dan cara pencegahannya. Selain juga dapat menyediakan ruang diskusi dan dukungan sesama hingga proses konsultasi secara virtual dengan dokter.

Namun demikian, penggunaan media sosial yang berlebihan juga memberikan dampak negatif seperti munculnya cyber bullying atau perundungan di dunia maya, penyalahgunaan privasi dan data pribadi, ketergantungan media sosial, hingga penyebaran informasi palsu dan  penipuan ataupun pencemaran nama baik. Braghieri et al. (2022) menyebutkan seiring dengan popularitas penggunaan media sosial, kesehatan mental remaja dan dewasa muda di Amerika Serikat mulai memburuk. Hal tersebut ditandai dengan jumlah individu usia 18–23 tahun yang melaporkan mengalami episode depresi berat dalam satu tahun terakhir meningkat sebesar 83% antara tahun 2008 dan 2018. Angka bunuh diri juga mengalami peningkatan pada periode tahun yang sama dan menjadi penyebab kematian terbanyak kedua pada kelompok usia 15-24 tahun. Meskipun penyebab pasti dari tren ini belum sepenuhnya diketahui, sejumlah peneliti menduga bahwa penyebaran media sosial merupakan salah satu faktor yang berkontribusi.

Kegiatan seminar nasional ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa, sebagai sarana untuk membuka ruang dialog dan berbagi pengetahuan mengenai dampak era digital terhadap kesehatan mental serta bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah maupun mengatasi berbagai masalah kesehatan jiwa yang mungkin muncul di era digital.